Apa yang selalu terjadi pada setiap tahun baru? Ada banyak jawaban dari pertanyaan tersebut, namun di antara hal yang selalu terjadi adalah pertambahan hitungan usia semua manusia, dibandingkan dengan setahun sebelumnya. Itu sama dengan berkurangnya jatah usia semua manusia, dibandingkan setahun yang lalu. Pertambahan usia setahun, telah memberikan banyak perubahan, karena setiap saat ada yang berubah dalam diri manusia.
Jika ada seorang suami berpisah setahun dengan isterinya, maka pasti ia merasa ada banyak hal baru yang ia jumpai saat bertemu kembali dengan sang isteri. Demikian pula, jika ada seorang isteri terpisah setahun dengan suami, maka ia akan menjumpai banyak hal baru saat berjumpa dengannya. Orang tua yang pergi bekerja ke luar negeri selama setahun meninggalkan anak-anaknya, ia akan merasa sangat heran dengan perubahan selama setahun yang terjadi pada anaknya.
“Tahu tahu anak saya sudah besar… Rasanya baru kemarin saya meninggalkannya…”, ujar seorang ayah mengomentari anaknya.
Apa Yang Berubah Selama Setahun?
Para suami, coba perhatikan dengan seksama isteri anda sekarang. Apakah dia masih sama seperti setahun yang lalu? Ya benar, orangnya masih sama, itulah orangnya, tidak berbeda. Namun pasti ada banyak perubahan dalam diri isteri anda saat ini. Para isteri, coba perhatikan suami anda sekarang. Coba kenali dengan seksama, sudah ada banyak perubahan padanya yang perlu anda ketahui.
Perubahan pertama yang segera tampak adalah fisik. Ya, tentu saja. Kalau setahun yang lalu usianya tigapuluh sembilan; maka sekarang sudah empatpuluh tahun. Setahun yang lalu rasanya masih cukup langsing dan sekarang tampak lebih “subur”. Bahkan dalam setahun ini mulai muncul uban, yang semula belum ada. Pada orang yang usianya sudah di atas limapuluh tahun, ada penurunan fungsi tubuh yang dirasakan dalam kurun setahun terakhir.
Tapi apakah hanya fisiknya yang berubah ? Tidak. Coba cermati, sangat mungkin ada perubahan lain dalam diri pasangan anda. Kata kuncinya adalah, keluarga merupakan “organisme hidup”. Karena organisme hidup, maka semuanya berkembang. Pikirannya berkembang, kepribadiannya berkembang, perasaan, cita-cita, keinginan, harapan, selera, termasuk pula permasalahannya berkembang. Setiap saat, kita semua mengalami perubahan dan perkembangan.
Tidak Berhenti Mengenali
Oleh karena semuanya berubah dan berkembang, maka tidak cukup mengenali isteri atau suami pada satu waktu tertentu. Ada banyak orang berhenti mengenali pasangannya sekian tahun yang lalu. Seorang suami berhenti mengenali isterinya selama sepuluh tahun. Dampaknya, ia merasa terkejut ketika menemukan banyak perubahan pada diri sang isteri. Mengapa berhenti mengenali? Ada banyak sebab. Mungkin karena tertelan kesibukan, mungkin terjebak rutinitas, mungkin tidak pernah membangun komunikasi yang bagus dengan pasangan.
Setiap melewati pergantian tahun, perhatikanlah bahwa anda memiliki kewajiban untuk menambah pengenalan terhadap pasangan. Pasangan anda telah berubah, telah berkembang, tidak sama dengan kondisi setahun yang lalu. Kalau kita merasa telah mengenal isteri setahun yang lalu, maka sangat mungkin kita menemukan ada hal baru padanya saat ini.
Maka upaya mengenali pasangan itu adalah aktivitas sepanjang hari, sepanjang waktu. Sejalan dengan dinamika perubahan dan perkembangan yang ada pada setiap diri, baik suami maupun isteri. Maka tidak heran, sepasang kakek dan nenek yang sudah udzur pun masih bisa bertengkar. Perhatikan ungkapan kakek dan nenek itu setelah selesai bertengkar. Sang cucu bertanya, “Nek, kenapa sih sudah tua begini masih bertengkar dengan kakek?”
“Iya tuh, kakekmu itu sekarang aneh-aneh saja. Dulu dia tidak pernah bertingkah aneh-aneh seperti ini. Sekarang tingkah lakunya jadi aneh”, jawab nenek.
Coba perhatikan ungkapan keheranan sang nenek, “Dulu dia tidak pernah bertingkah aneh-aneh seperti ini. Sekarang tingkah lakunya jadi aneh”. Ini menandakan, sang nenek berhenti mengenali kakek sekian tahun yang lalu. Dia membayangkan kakek ini tidak akan berubah lagi karena usia yang sudah tua, namun ternyata masih ada hal-hal baru yang tidak diketahui oleh nenek.
Demikian pula si kakek. Ia merasa telah mengenal nenek sejak puluhan tahun yang lalu, namun di usia yang sudah sangat senja ini, merasa masih ada banyak hal yang belum diketahui dari isterinya. Hal ini karena semua dari kita mengalami perubahan dan perkembangan, setiap saat, selama masih bernafas. Hal-hal yang dulu sangat kita senangi di masa muda, mungkin sekarang sudah tidak kita senangi lagi. Keinginan memiliki sesuatu yang dulu sangat menggebu, sekarang sudah hilang sama sekali, bahkan muncul keinginan baru.
Dulu tidak memiliki kecemasan dalam menghadapi kehidupan, sekarang mulai menyimpan berbagai rasa khawatir dan cemas. Dulu tidak pernah berpikir untuk melakukan sesuatu, ternyata sekarang baru muncul dan sangat ingin melakukan sesuatu. Begitulah seterusnya, selera kita berubah, cara pandang kita berubah, kondisi kejiwaan kita berubah. Ada sangat banyak faktor yang menyebabkan terjadi perubahan, baik karena faktor yang alamiah maupun karena bentukan lingkungan serta keadaan.
Manusia Baru
Setiap saat sesungguhnya kita menjadi manusia baru, dibanding penggal waktu sebelumnya. Dengan demikian, kita tidak boleh berhenti mengenali pasangan, karena kita akan kehilangan jejak dirinya. Ini juga berlaku untuk anak-anak kita. Pada suatu masa tertentu kita merasa sangat mengenal dan sangat dekat dengan anak, namun ia terus tumbuh berkembang, sebagaimana kita. Maka kondisinya sudah cepat berubah. Tiba-tiba kita merasa sangat jauh dari anak, padahal rasanya baru kemarin kita peluk-peluk dan kita cium-cium. Sekarang ia sudah menjadi dirinya sendiri yang punya jati diri dan bisa “melawan” keinginan orang tua.
Jadi walaupun orangnya masih sama, di tahun baru ini sesungguhnya kita memiliki isteri baru atau suami baru, karena kondisinya yang sudah berubah dibanding setahun lalu. Di tahun 2013 ini, isteri anda menjadi orang baru, suami anda menjadi dirinya yang baru, dibanding awal 2012 kemarin. Maka mari kita nikmati berbagai hal baru saat ini. Tahun baru, isteri baru, suami baru, romantisme baru, suasana baru, kehangatan baru, keharmonisan baru, spirit baru, vitalitas baru, dan berbagai kebaruan lainnya dalam bingkai kebaikan.
http://wonderful-family.web.id/?p=1411#more-1411
